Laman

Sabtu, 22 November 2008

Be Grateful and fight for your life !!


Step out the door and it feels like rainThat's the sound (that's the sound) on your window paneTake to the streets but you can't ignoreThat's the sound (that's the sound) you're waiting forYou feel that your will starts crashing downWhenever you're will starts crashing downWhenever you’re will starts crashing downThat's when you find me.Yeah God love your soul and your aching bonesTake a breath, take a step, maybe down belowEveryone's the sameMy fingers to my toesWe just can't get a rideBut we're on the roadIf ever your will starts crashing downWhenever your will starts crashing downWhenever your will starts crashing downThat's when you find meLost til you're foundSwim til you drownKnow that we all fall downLove til you hateJump til you breakKnow that we all fall downIf ever your will starts crashing downWhenever your will starts crashing downIf ever your will starts crashing downThat's when you'll find meLost til you're foundSwim til you drownKnow that we all fall downLove til you hateJump til you breakKnow that we all fall downAll fall down, we all fall down, all fall downWe all fall down, all fall down, all fall down


(All fall down – One Republic)


Gw sering banget merasa lemah, kurang berhasil, dan tidak mampu dibandingkan teman2 lain yang lebih hebat. Tapi, begitu gw denger lagu ini, khususnya lirik yang berbunyi :
Everyone's the sameMy fingers to my toesWe just can't get a rideBut we're on the road
Semuanya sama, tapi benarkah semua orang sama-sama pernah merasakan demikian?Know that we all fall downSemua pernah berpikiran untuk menyerah, karena merasa sudah jatuh, tidak berhasil. Kadang gw sering merasa gak kuat lagi dengan beban tugas kuliah yang semakin rumit, begitu pula dengan materinya. Rasanya benar-benar merasa tidak mampu. Namun, ada satu hal yang mampu mengusik segala perasaan ingin menyerah itu. Pernah suatu ketika salah seorang temanku yang tidak mendapat kesempatan untuk kuliah tahun ini, menanyaiku.”Bel, gimana sich rasanya kuliah? Sama kayak sekolah gak?”Hmm..ini pertanyaan mudah tapi sulit untuk dijawab. Dan jujur bagi gw pribadi, ini pertanyaan benar-benar menampar gw dan menusuk hati. Gimana ya? Pertanyaan ini mengingatkan gw bahwa gw sangat kurang mensyukuri apa yang telah gw capai dalam hidup. Di Indonesia ini hanya 2% dari penduduknya yang mampu mengeyam perguruan tinggi. Dan bila kita termasuk diantaranya, pernahkah kamu menyadari betapa beruntungnya dirimu yang telah merasakan duduk di bangku universitas meski harus ditemani oleh berbagai tugas? *ini pertanyaan juga ditujukan untuk gw pribadi*Semua kesulitan yang ada, masalah yang datang, adalah cara Allah memberikan ujian bagi umatNya untuk mengoptimalkan dan mensyukuri segala kemampuan dan kenikmatan yang telah diberi. Dan tentunya, ada nilai lebih bila kita mampu menghadapinya. Pelajaran hidup kita bertambah, kita diantarkan olehNya menuju sebuah kedewasaan. Banyak orang pintar, tapi tidak tahu setelah ia menjuarai berbagai lomba lalu apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Banyak orang kaya, memimpin berbagai perusahaan, rumah dan mobil berlimpah, tapi masih merasa kurang dan akhirnya tersesat dalam kesengsaraan. Mengapa demikian? Itu adalah tanda-tanda orang yang kurang bersyukur. Terkadang gw berpikir, bila suatu saat nanti gw udah sukses mendapatkan semua yang gw mimpikan, and then what? Gw harus ngapain lagi?Gw jadi teringat kisah Bill Gates, orang terkaya sedunia yang bagi sebagian orang dijadikan patokan untuk sukses. Lihatlah ia, hanya sebagian kecil dari kekayaannya yang ia wariskan kepada anak dan keluarganya. Sisanya? Ia sumbangkan ke yatim piatu atau lembaga-lembaga sosial. Mengapa demikian? Karena ia merasa ada nilai plus bila ia bisa membantu meringankan penderitaan orang lain. Dari beberapa film terakhir yang saya tonton, ada nilai moral yang dapat diambil, contohnya saja, bila seorang artis sudah mencapai puncak ketenaran dan kesuksesan dan telah membuat banyak orang terhibur dengan bakatnya, ternyata akan merasakan kepuasaan yang berbeda bila ia dihadapkan langsung dengan untuk membantu orang yang sedang menderita. Ada kepuasaan tersendiri bila kita mampu mengatasi penderitaan orang lain. Itulah yang selalu dibilang oleh ayah gw, ia selalu mengingatkan gw sekeluarga untuk senantiasa bersyukur dan tidak apati terhadap orang lain. Banyak cara untuk mensyukuri segala nikmat yang telah didapat. Misalnya saja dengan tidak membuang waktu dengan sia-sia, manfaatkanlah dengan seefektif mungkin, berbagi dengan sesama, selalu bersemangat dalam menjalani hidup. dsb. Hidup cuman sebentar, friend! *hhe*Saat ini gw ingin sekali liburan dan terbebas dari semua aktivitas kampus (mungkin lu semua juga ngerasain). Tapi bagaimana mungkin, uas sebentar lagi, dan waktu tidak dapat dihentikan bukan? Lalu saya teringat, kata-kata seorang motivator, bagaimana kalau anda membuat semua aktivitas yang anda jalani sekarang itu sebagai liburan anda, yang menyenangkan dan anda tidak ingin melewatkan sedikit waktu pun untuk terbuang sia-sia. Mungkinkah itu dapat terjadi? Kawan, itu semua ada dalam mindset kita. Bagaimana cara kita memandang suatu aktivitas dengan sepositif mungkin dan mengambil setiap pelajaran penting (insight) bagi kehidupan kita.Terimakasih bagi yang sudah membaca note ini, gw hanya mencoba menuangkan pemikiran gw dan sebenarnya apa yang gw tulis adalah jalan keluar yang terbaik bagi masalah yang sedang gw hadapi, dan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf.
Regards,
-ibel- (^^,)

Kamis, 20 November 2008

keep holding on

You're not aloneTogether we standI'll be by your side, you know I'll take your handWhen it gets coldAnd it feels like the endThere's no place to goYou know I won't give inNo I won't give inKeep holding on'Cause you know we'll make it through, we'll make it throughJust stay strong'Cause you know I'm here for you, I'm here for youThere's nothing you could sayNothing you could doThere's no other way when it comes to the truthSo keep holding on'Cause you know we'll make it through, we'll make it throughSo far awayI wish you were hereBefore it's too late, this could all disappearBefore the doors closeAnd it comes to an endWith you by my side I will fight and defendI'll fight and defendYeah, yeahKeep holding on'Cause you know we'll make it through, we'll make it throughJust stay strong'Cause you know I'm here for you, I'm here for youThere's nothing you could sayNothing you could doThere's no other way when it comes to the truthSo keep holding on'Cause you know we'll make it through, we'll make it throughHear me when I say, when I say I believeNothing's gonna change, nothing's gonna change destinyWhatever's meant to be will work out perfectlyYeah, yeah, yeah, yeah
Hmm..kayaknya ni lagu pas banget buat gambarin kehidupan gw sekarang. Bukan karena ini lagu yang dinyanyiin ama penyanyi favorit gw, tapi Gw emang harus ’keep holding on’ sama kondisi sekarang. Yah mau gimana lagi, gw emang harus bertahan.

Masalahnya gw gak pernah pisah sama ortu sejauh dan selama ini, tentu aja ini merupakan hal yang baru buat gw dan ade gw.
Kalau bokap sih emang udah biasa ke luar kota tuk dinas dsb, tapi kalo nyokap..hmm..
Gw merasa setengah dari perjalanan hidup gw itu adalah usaha nyokap gw. Pokoknya gw merasa beliau yang sebagian besar memberi dorongan bagi gw untuk maju. Beliau itu tempat curhat yang paling asik yang pernah gw temuin, tapi di sisi lain, beliau juga tempat yang paling gw ’keselin’ yah, biasalah ortu kalau gak pernah marah kayaknya gak sahh gitu..hehe..
Meski gitu, bagi gw nyokap udah seperti satu bagian sayap yang tanpa satu bagian itu gw gak bisa terbang.
Pokoknya, i love u so much deh mom, dad.
Makanya pas ortu mau berangkat, gw nangis dan itu bener-bener the hardest day of my life, berat banget deh. Begitu pula dengan nyokap gw. Beliau malah memulai aksi sinetron lebaynya..hehe

Sebetulnya juga pas nyokap ngasih kabar kalo rencana naik hajinya jadi tahun ini, gw rada gimana gitu.. bukannya gak setuju atau keberatan, tapi gw jadi mikir, kira-kira apa jadinya kehidupan gw, tanpa ortu tuk sementara waktu itu.
Gw emang anak manja, dan gw sangat salut dan kagum sama temen2 lain yang dari luar daerah trus bisa pisah jauh dari ortunya untuk sekolah di Jakarta. Yah, mungkin gw aja kali ya yang emang blom bisa terbiasa dengan keadaan ini, i hope so..

Tapi yang gw paling gak nyangka adalah, disaat gw tersiksa dengan kesendirian ini, tiba-tiba bantuan datang.

Para tetangga, saudara dan kerabat menawarkan bantuan bila ada sesuatu yang terjadi. Mungkin kelihatannya sepele, tapi bagi gw tawaran mereka bukan sekedar basa-basi saja. Gw bisa menilai bantuan mereka itu benar-benar tulus ikhlas. Dan lagi, bantuan dan semangat dari temen baik gw. Sifa, salah satu temen SMA gw malah ngajakin Napenk (temen SMA gw jg) nginep di rumah gw. Sepele juga keliatannya, dan meski akhirnya mereka gak jadi nginep, tapi bagi gw niat mereka buat nemenin gw aja udah berarti banget. Itu membuat gw sadar bahwa banyak yang masih peduli sama gw..huwaa..i never get like this before. Hiks..hiks..jadi terharu.

Dan tiba-tiba aja gw merasa seperti dinyanyikan lagu ’keep holding on’ itu. Gw bener-bener merasa seperti mendapat ’papahan’ dari beberapa orang disaat gw ’rapuh’. Memang bagi sebagian orang hal seperti ini biasa, tapi sekali lagi, bagi gw tidak. Terlebih lagi setelah beberapa hari kepergian ortu gw merasa kehilangan semangat buat ke kampus, males belajar, males makan, pokoknya males ngapa-ngapain deh. Tapi kalo gw denger lagi ada orang yang menawarkan bantuan dan menyemangati gw, kemalasan itu redup seketika. Gw emang harus bertahan dan terus semangat dalam menghadapi hari-hari selanjutnya, karna itulah pesan dari ortu sebelum berangkat. SEMANGAT, bell !! everything is gonna be alright !! yeaah..