Laman

Minggu, 14 Juni 2009

YOU and Me ^^

Always when we fight,
I try to make you laugh
Until everything's forgotten,
I know you hate that

Ba ba ra ra ba ba ba baBa ba ra ra ba ba ba ba

Always when we fight,
I kiss you once or twiceAnd everything's forgotten,
I know you hate that

I love you Sunday sun,
the week's not yet begun
And everything is quiet

And it's always you and me always and forever
You and me always and forever

Ba ba ba ba ba
It was always you and me always

You tell me I'm a real man,
and try to look impressed
Not very convincing, but you know I love it
Then we watch TV, until we fall asleep
Not very exciting
But it's you and me always and we'll always
Be togetherYou and me always and forever

Ba ba ba ba ba
It was always you and me always and forever
You and me always and forever
Ba ba ba ba ba
It was always you and me always and forever
You and me always and forever

Ba ba ba ba ba
Ba ra ra

Lamunan sebelum tidur

Tau gak?? sbenernya mataku ini udah sangat ngantuk, badanku udah sangat lelah, tapi pikiranku masih melayang-layang bebas di angkasa..

Trus, tau gak akhirnya apa yang aku kerjain?? Aku malah mengutak-atik papan keyboard tanpa tau mau menulis apa...

sst..pernah gak kamu begitu??

Gak bisa tidur gara-gara kepikiran ama sesuatu, ntah itu tentang dirimu, dirinya, benda itu, hari itu, hal itu..

Yah, inilah yang aku lakukan, berusaha menuangkan segala bentuk pikiranku agar gak kepikiran lagi, lalu bisa tidur dengan nyenyak..
*aku harap ini bisa lebih ampuh dari obat tidur, ntar kalo sukses aku kasih tau deh..hehe*

=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=
Ini bukan tentangku, ini tentang mereka..
Semua yang mereka kerjakan yang terkadang terus berputar-putar di pikiranku dan membentuk sebuah tanda tanya besar tanpa maksud apa-apa dan hanya sebuah tanda tanya besar!

Terkadang dunia itu terlalu mudah membuatku tertawa dengan segala mimpi-mimpi indah yang pada akhirnya adalah tidak abadi..

Terkadang dunia itu terlalu mudah membuatku terharu akan kebiruan dan sebuah lukisan senyuman dimatanya yang amat sendu..

Terkadang dunia itu terlalu mudah membuatku meneteskan air mata dan membangunkanku dari semua mimpi indahku..

Terkadang dunia itu terlalu baik, amat baik malah, dan membuatku tak ingin berpisah dengannya. Padahal suatu saat nanti aku akan bahagia meninggalkannya. *amin*

Terkadang dunia itu terlalu kejam, membiarkan seorang anak ayam yang punya sayap tapi tak bisa terbang hidup di jalan sendiri dan terus menerus membuat sang anak ayam ingin pergi meninggalkannya, padahal dunia ini adalah tempat mencari bekal sebanyak-banyaknya..

Terkadang dunia itu seperti guru, memberikan pelajaran terus menerus tiap hari (secara langsung atau tidak), memberi teguran hari demi hari, tapi aku masih aja suka meremehkannya..

Terkadang dunia itu seperti ibu peri, yang membacakan dongeng tentang putri dan pangeran-kemudian-mereka-hidup-selamanya, setiap malam dan hingga aku terlelap..

Terkadang dunia itu seperti samudera, membentang luas, terlalu luas, hingga aku gak yakin akan memilikinya semua..

Terkadang dunia itu..
RUMIT!
Terlalu rumit untuk terus dipikirkan kelanjutannya..

Buktinya? Ya, aku ini..

Semakin banyak yang dipikirkan, semakin menjadi sulit tidur, uring-uringan kesana kemari ga jelas, mau merem susah banget,
tapi aku juga bingung mau nulis apa lagi saking banyaknya! *hahaha*

intinya mah,,
“Anything can happen in this world”


Slalu ada aja semua yang berganti tiap waktunya tentang aku, duniaku, pikiranku dan mimpiku..

Kalo katanya Dido mah,
it comes and it goes
*ehehe*

=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.

Udah, ah, aku pengen tidur.. :D

“bismika alluhuma ahya wa bismika wa amud”

zzz

Berbahagialah..^^

Berbahagialah..

Ada satu hal yang membuat kita gampang putus asa dan bersedih, yaitu, menolak diri sendiri. Allah berfirman, “…berpegang teguhlah pada apa yang telah Allah berikan kepadamu dan jadikanlah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur” (QS. Al-A’rah : 144)

Kisah ini dari buku Mr.Positive vs Mr. Negative karya Praveen Verma. Konon ada seorang pemuda yang bermimpi bertemu dengan malaikat. Saat itu dia mengajukan satu keinginan, “aku ingin tinggal dalam sebuah rumah besar dengan sebuah serambi di depan, dua peliharaan yang bagus, dan sebuah taman di halaman belakang. Aku ingin menikah dengan seorang wanita yang tinggi, cantik, baik hati, dan berambut hitam panjang, bermata biru, yang bias bermain gitar dan bernyanyi dengan suara bening dan tinggi.

Aku juga ingin tiga anak lelaki yang kuat sebagai teman bermain sepak bola. Ketika mereka tumbuh dewasa, yang satu akan menjadi ilmuwan besar, satu lagi menjadi senator, dan yang paling muda menjadi penyerang belakang. Aku ingin menjadi petualang di samudra luas, mendaki gunung-gunung tinggi dan menyelamatkan orang. Dan aku ingin mengendarai Ferrari merah dan tidak pernah menyupir sendiri.”

Malaikat menjawab, “tampaknya itu mimpi yang indah. Aku ingin kamu bahagia.”

Suatu hari, saat bermain sepak bola, anak lelaki itu terluka lututnya. Tentu dia tidak bias bertualang ke laut dan gunung-gunung. Dia pun terpaksa banting stir dan memulai bisnis pemasok farmasi. Dia menikahi seorang gadis cantik dan baik hati, tapi gadis itu pendek bermata cokelat (tidak biru), tidak dapat bermain gitar apalagi bernyanyi ( tapi, bisa memasak masakan yang enak). Karena usahanya yang biasa-biasa saja, dia tinggal di kota besar di puncak gedung apartemen yang tinggi dengan pemandangan di laut yang membiru dan lampu kota di bagian bawah. Dia pun memiliki anak perempuan lumpuh, tapi sangat cantik dan pintar memainkan musik. Dia tidak mengendarai Ferrari meski sangat berkecukupan.

Suatu ketika dia terbangun dari tidur dan mengingat mimpinya yang dulu. Dia pun bersedih dan mengeluh kepada psikolog. Dia mengeluhkan tentang istrinya, rumahnya, dan kariernya. Dia dikenai bayaran $ 110. Karena masih ingin Ferrari, dia mendatangi seorang akuntan untuk mencoba menghitung uangnya. Akuntan itu mengenakan biaya $ 100. Dia pun datang ke ahli nujum untuk mengeluhkan nasib anaknya. Semua yang didatangi menyatakan, “kamu sudah cukup bahagia dengan kondisimu sekarang!”

Lelaki ini tak mau mendengar, akhirnya jatuh sakit. Semua keluarga bersedih, kecuali psikolog, akuntan, dan ahli nujum. Pada suatu malam, dia bermimpi bertemu malaikat lagi, “Kenapa Tuhan tidak memberikan permintaanku?”

Malaikat menjawab, “Tuhan bisa memberikan semuanya, tapi Tuhan ingin mengejutkanmu dengan hal-hal yang tak kamu impikan. Tuhan menyangka kamu telah memperhatikan apa yang telah diberikanNya kepadamu : seorang istri cantik dan baik hati, anak perempuan yang cantik, sebuah usaha yang bagus, dan sebuah tempat yang bagus untuk ditinggali.”

“Ya,” sela lelaki itu. “Tapi, aku pikir Tuhan akan memberikan apa yang benar-benar aku inginkan.”

“Dan Tuhan pikir, kamu memberikan kepadaNya apa yang benar-benar Dia inginkan.” Jawab malaikat.

“Apa yang Tuhan inginkan dariku?” tanya lelaki itu terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Tuhan menginginkan sesuatu dari dirinya.

“Tuhan ingin kamu bahagia dengan apa yang telah Dia berikan kepadamu,” jawab malaikat

Apakah kita telah berbahagia dengan seluruh yang kita terima dari Allah?

Jika ingin hidup bahagia, puaslah dengan postur yang telah diberikan Allah, dengan status keluarga (apapun kondisinya), dengan pemahaman, dan bakat yang kita miliki. Semua orang sukses memiliki rumus yang sama, terimalah dengan lapang dada anugerah yang diberikan, meskipun belum memenuhi harapan. Terimalah, tanpa merasa kekurangan.”

Bahkan, nabi-nabi pun bukanlah orang yang begitu megah dimata masyarakatnya. Hampir semua nabi adalah pengembala kambing, hanya beberapa yang memiliki profesi khusus; Daud adalah seorang pandai besi, Zakariya adalah seorang tukang kayu, Idris adalah seorang penjahit, dan Muhammad saw adalah seorang pesuruh.

Jadi, nilai kita terletak di bakat kita, amal saleh kita, manfaat dan akhlak yang ada dalam diri kita. Oleh karena itu, tidak alasan untuk bersedih, karena tidak mendapatkan ketampanan, harta benda, atau orang tua yang kaya raya. Tetaplah ridhalah dengan bagian yang telah diberikan Allah, “Kamilah yang telah membagikan di antara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia.” (QS. 43:32)
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih” (QS. 14:7)

Bersama kesukaran ada kemudahan, jadi La Tahzan! (jangan bersedih!).
Setelah malam, pasti ada fajar; setelah sahara semit, pasti ada taman hijau yang luas. Yakinlah, akan datang sahabat yang pergi, akan sembuh saudara yang sakit, akan tertolong orang yang mendapat cobaan, akan dilepaskan orang yang dipenjara, akan kenyang orang yang kelaparan.

Sesungguhnya, Kami memberikan kepadamu kebahagiaan yang nyata. (QS. 48:1)

*dikutip dari buku La Tahzan for teens, by : Qomaruzzaman Awwab. Hadiah yang indah saat aku terjatuh di suatu malam*

Sabtu, 13 Juni 2009

Aku Terharu :')


ntah mengapa tiba2 air mata ini perlahan menetes,
setetes, dua tetes, tiga tetes, tak tertahankan..
rasanya ada satu makna keluar dari setiap tetes mata itu..

beberapa hari terakhir ini, aku memang sedang diberi nuansa yang berbeda-beda oleh Allah..

ada masalah tasku yang hilang di musholla,
ada masalah SP yang ingin ku ambil,
ada masalah UAS yang menghantui,
ada tugas dan deadlinenya yang mengejar-ngejar,
ada masalah sahabat yang ternyata selama ini memanfaatku,
ada masalah ibuku dan adikku yang sedang sakit,
ada masalah : aku yang bingung dengan semua masalah itu..

aku benar-benar capek akan itu semua, malah aku sempat mengalami depresi hingga energi tubuhku drop, sempat juga d bawa ke UGD rumah sakit gara-gara kondisi fisikku yang sangat lemah saat itu..
*kondisi yg amat tdk mnyenangkan memang, tp percaya dh justru cobaan-cobaan seperti itu yang bikin lo ‘hidup’

Tapi di balik semua masalah itu, aku merasakan angin segaaarrrr…

Aku gak bohong, aku benar-benar masih bisa merasakan angin segar yang membuatku sadar bahwa aku harus tetap BERSYUKUR!

Aku merasa betapa kuatnya genggamanNya, membantuku untuk berdiri, menopang badanku agar tidak jatuh, lalu Dia seolah menyuruhku memandang lurus ke depan, membiarkanku berdiri tegar dan menyuruhku untuk selalu tampil tersenyum menghadapi semua ini. Dan Dia membuatku percaya bahwa aku tidak sendiri, ada Dia bersamaku, menjagaku..

Tidak hanya itu, Dia juga memberikanku kesempatan yang amat berharga padaku untuk berkenalan dengan orang-orang hebat!

Orang-orang hebat yang amat baik, tempatku berbagi suka dan duka..

Dan aku semakin terharu karena aku dapat berkenalan dengan mereka lebih dekat, terlebih mereka juga peduli dan menyemangatiku..

Bagiku, ngomongin tentang orang-orang hebat ini, gak ada abisnya, bisa speechless di akhir!
Mereka hebat dengan caranya sendiri, mereka saling memberi kontribusi yang berbeda untukku, yang kalo disatuin akan terbentuk pelangi yang indah dan tidak bisa diperbandingkan satu sama lain..

Bener-bener aku kagum dan terharu dengan respon kalian semua..


Aku benar-benar merasa berterimakasih pada mereka yang udah menyemangati aku..
*pdahal, aku tau mereka jg butuh untuk d smangati*
Aku juga ingin berterimakasih karna mreka udh mau dgrn critaku, kbingunganku,
“…saat UAS harus d hadapi, namun, mama yg lg d rmh sakit kala itu gak bs d tinggalin.”
ARGGHH!! bner-bner role conflict saat itu *hehe..
Namun, aku mencoba bertahan dengan kondisi seperti apapun itu. Aku percaya Allah gak akan menguji hambaNya cobaan yang gak sanggup ia hadapi.
Yah, seperti kata the Heggy..
”Setiap air mata, akan menjadi pendewasaan, sama kayak setiap derai tawa itu pembebasan dari penatnya jiwa”

a lot of thank you for all of you