Laman

Rabu, 28 Oktober 2009

HERB (korean movie)

Oke. Dalam note kali ini gw akan menjawab pertanyaan beberapa temen gw yang tentang film korea apa yang bagus saat ini. Dan jawaban gw adalah sebuah film unik yang melekat di hati sampe sekarang berjudul HERB (eits, jangan lw pikir ni film tentang jamu atau obat-obatan gitu ya. salah banget! Haha).


Film ini emang udah cukup lama dan gw pun udah dari kapan tw nontonnya, tapi karena gw baru dapet reviewnya dari temen gw, jadi gw share aja deh disini (makasih ya, Tatz buat izin repostnya, hehe).


Satu kalimat, Jatuh cinta sama film ini!..
Film-film tentang kisah hidup seseorang yang memiliki keterbatasan, seringnya memang jadi tempat bercermin buat kita-kita yang memiliki fisik dan mental yang sempurna. Karena dari film-film tersebut kita bisa lebih mensyukuri anugrah yang udah Tuhan beri sama kita.
Begitu juga lewat Film “Herb” yang di bintangi Kang Hye Jeong (Why did you come to my house), yang berhasil memerankan tokoh seorang gadis berumur 20 tahun dengan IQ dan pikiran layaknya anak berumur 7 tahun dengan briliant.


Sejak kecil, Sang Eun (Kang Hye Jeong) yang memiliki perkembangan mental yang lebih lambat di banding dengan anak sebayanya tinggal hanya dengan ibunya yang memiliki toko bunga. Namun atas kasih sayang dan bimbingan ibu tercintanya, Sang eun tumbuh menjadi gadis manis yang penuh dengan limpahan cinta dari sang bunda serta nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan ibunya sejak kecil.


Suatu hari sebuah insiden kecil tanpa sengaja mempertemukan Sang Eun dengan seorang polisi muda, Jong Bom (Si ganteng Jeong Kyeong ho yang dulu sempet jadi Choi Yun di Sorry, I Love You, hayoo masih inget gak? hhe) di tepi jalan, Sang eun yang melihat dunia dari kacamata dongeng-dongeng pengantar sebelum tidur melihat bahwa Jong bom adalah pangeran yang sedang di kutuk oleh nenek sihir, dan hanya dia yang bisa menyembuhkan kutukan tersebut. Sejak saat itu Sang eun jatuh cinta pada Jong Bom.


Di lain pihak, Jong bom juga menyukai Sang eun yang secara fisik memang tidak memiliki perbedaan dari gadis-gadis sebayanya. Maka ketika Jong bom mengajaknya berkencan, Sang eun dengan senang hati menerima tawaran tersebut, tanpa Jong bom sadari bahwa ia telah mengencani seorang gadis yang memiliki keistimewaan.


Hingga suatu hari, Jong bom menemukan fakta bahwa Sang eun adalah gadis yang tidak seperti gadis pada umumnya. Awalnya Jong bom sangat kecewa dan berusaha menghindar dari Sang eun. Tapi gadis itu tentunya tak mengerti mengapa tiba-tiba Jong bom seperti menjauhi dirinya.
Tapi karena ketulusan dan kepolosan Sang eun, perlahan Jong bom mulai belajar mencintai gadis yang sebenarnya berhati baik dan tulus tersebut.


Sementara sang bunda sedang dalam keputus asaan karena vonis yang di berikan dokter secara tiba-tiba padanya. Ia menderita kanker stadium akhir dan usianya tidak akan lama lagi. Kesedihannya berlipat-lipat tatkala ia berfikir siapa yang bakal mengurus Sang eun, putri tercintanya setelah ia pergi.


Hwa…menonton film ini harus sedia tissue yang banyak. Walau adegan lucu, gembira, dan sedih silih berganti, tapi kita tetap ga’ bisa memungkiri bahwa film ini adalah kisah perjuangan seorang ibu hingga titik darah penghabisan untuk membesarkan putri semata wayangnya di tambah putrinya tersebut memiliki perbedaan dari anak-anak sebayanya. Film ini juga seperti menanamkan falsafah ‘apa yang ditanam dengan baik, maka akan tumbuh dengan baik, bagaimanapun rupa pohonnya’


Movie details:


Cast:Sang eun – Kang Hye jeongMother – Bae Jong okJong bom – Jeong Kyeong ho
Source : http://sinemakorea.com/?p=1032


P.S : jangan minta pinjem ke gw dvdnya, karna gw gak punya. Waktu itu pun gw minjem sama temen gw. Hehehe. Jadi mendingan beli sendiri aja deh, gak rugi kok! ;)

Jumat, 23 Oktober 2009

One Day That I Called My Birthday!!


Katakan padaku kalau kemarin aku tidak sedang bermimpi. Dan, aku yang hari ini hadir adalah manusia yang lebih baik dari kemarin itu adalah keharusan. Ketika aku menyadari bahwa apa yang telah diberikan, tidak bisa diulang kembali. Ketika aku menyadari bahwa kontrak kerjaku di dunia berkurang satu tahun. Aku menamainya, “hari ulang tahun!”


Each birthday wish
I've ever made
Really does come true.
Each year I wish
I'll grow some more
And every year
I DO!


(I was a birthday girl!!)

Aku sendiri tidak pernah menyangka ketika hari itu tiba, harapan dan mimpiku satu per satu menjadi nyata. Dan (memang) kita hidup dari harapan-harapan di hari esok, ketika satu per satu harapan itu terwujud, masih adakah sisa harapan untukku hidup di esok hari? Tentu saja ada!

Birthday Reflections

Your birthday's a time for careful reflection
About your life, and its future direction.
You see where you've been when you look at the past;
Most of it's great; you had quite a blast!
You wonder what's coming, what life has in store;
Will it be just the same? Will there be a new door?
Remember this, as you blow out the last candle:
Life holds no challenge that you cannot handle.


By Joanna Fuchs

Aku ingin sangat bersyukur kepada Yang Maha Kuasa yang telah mengabulkan segala doaku, mimpiku, harapanku. Semuanya terasa seperti berjalan sesuai keinginanku. Dan izinkanlah aku Ya Rabb untuk berlama-lama dalam ‘panggung’ ini, berilah aku waktu untuk ‘menabung’ lebih banyak lagi agar aku bisa membeli istana di syurga-Mu, tuntunlah aku wahai Yang Maha Menuntut, agar aku bisa menjadi gambaran hamba ideal menurut-Mu. Aku tahu hutangku teramat banyak kepada-Mu, hutangku untuk bisa lebih membenahi ibadahku, sujudku, dan keinginanku yang (aku pun menyadari) masih besar porsi dunianya.

Kemarin, ketika tepat 19 tahun aku dilahirkan ke dunia ini, aku merasa inilah hari yang tepat untuk merenungkan kembali apa-apa saja yang telah aku kerjakan selama ini, apa saja yang masih belum atau sudah dicapai, bagaimana target selanjutnya, dsb.
Ulang tahun seperti jeda waktu yang dipersiapkan Tuhan untuk kita melihat ke belakang dan ke depan. Jeda untuk kita dapat lebih mempersiapkan diri lebih baik lagi di hari esok.
Dan semoga aku masih bisa bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan.

Aku sangat menikmati karuniaNya kemarin. Ketika dua ratusan teman memberikan selamat dan doa, ketika kehangatan dan kasih sayang sangat terasa dalam keluargaku, ketika seseorang datang dengan membawa kue lengkap dengan lilin diatasnya juga nyanyian ulang tahun, itu sudah amat cukup. Aku tak mau menyimpan kenangan indah dalam kamera, biarlah terukir manis dalam ingatanku. Cukup aku yang mengenangnya.


Wahai teman, izinkan aku berlagak bak para artis yang sedang menerima penghargaan, yang sedang menyampaikan rasa terima kasihnya…

“Terima kasih kepada Allah SWT untuk semua kenikmatan yang telah Ia limpahkan kepadaku. Terima kasih kepada kedua orang tua dan adikku untuk waktu bersenang-senang kemarin (Untuk adikku, “Dek, pasti kamu puas banget ya kemarin berhasil ngerjain kakaknya yang gampang dibohongin ini! Hehehe..). Untuk Sifa, makasih birthday cake-nya ya, Ah, pokoknya terimakasih banyak deh! Untuk Diandra, Dewi, Acit, jangan disambungin lagi ya cerita aneh waktu itu (tadinya gw mau bikin note tentang itu, tapi malu ah! Haha..).

Untuk yang teman-teman yang berulang tahun sama seperti aku; Vini, Didit, Wanti, Lui, Ellen, note ke- 95 ini juga untuk kalian loh! Hehe..

Dan untuk kalian semua, my facebook friends, yang telah mewarnai profilku dengan wall ucapan bday nya, my twitter followers, juga ucapan via SMS, “Terima kasih teramat dalam ya semuanya.!!” DIA pasti mencatat segala kebaikan kalian, hehe ;)



wishing me luck and love is truly appreciated!
your comment is very kind and cheered me up! peace.

have a nice weekend! ;)

Jumat, 16 Oktober 2009

Suatu Hari di Kelas Psikologi Perilaku Seksual

Kemarin, hari Jumat tanggal 16 Okt ’09, Saat kuliah Psikologi Perilaku Seksual, saya tidak menyangka ternyata hari itu sang dosen akan memberikan materi tentang “LOVE”.


saya jadi tertarik untuk mendengarkan materi yg dijelaskan dan ternyata banyak penjelasan dosen yang saya dengar dan sampai sekarang sulit untuk dilupakan. *haha*. manteb bgt deh pkoknya! ;)


Ada dua dosen yang mengajar di kelas kami, satu pria dan satu wanita.

Lalu sang dosen pria bertanya kepada kami..

“Saya pengen tau dulu dong definisi CINTA dari kalian. Disini ada yang belum pernah sama sekali jatuh cinta? pastinya udah semua kan.” (ntah mengapa saya jadi berasa di film Kuch Kuch Hota Hai. Ahaha.)

Kami pun satu per satu mengemukakan pendapat, ada yang simple dan ada yang cukup berpuitisasi (ehehe..)



Saya sendiri jadi inget sebuah lagu dari kings of convenience, judulnya Mrs. Cold. Ada bait yang seperti ini…

Hey baby

What is love?

It was just a game

We're both playing and we can’t get enough of


Kemudian, sang dosen wanita yang fashionable nan cantik itu memulai materi kuliah..

“Love. What is Love? Sulit di definisikan karena bisa berarti berbeda untuk masing-masing individu. Sulit diukur karena konsep dan artinya yang abstrak.”

“Lalu ada seorang peneliti yang membuat Skala Cinta. Katanya, cinta yang kuat itu adalah yang mempunyai kadar : Attachment, Caring, Intimacy yang tinggi.”

“Cara kita mencintai orang lain pastinya berbeda-beda. Kita sendirilah yang bisa mengontrol sikap kita di depan dia. Ingat, cinta itu bukan untuk menyakiti.”

“Cemburu itu bukan tanda cinta. Karena cinta itu adalah emosi positif, sedangkan cemburu itu emosi negatif, sangat bertolak belakang. Saat kamu cemburu atau possesif, itu hanya tanda bahwa kamu sangat takut kehilangan seseorang.”

“Jangan pernah merasa kamu tidak mungkin mendapatkan cinta dari seseorang. Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah pastikan dulu kalau dia mengetahui kalau kamu ada! Jangan pernah berharap dapat memiliki seseorang yang dia sendiri gak pernah tau kamu itu ada, yang dia sendiri gak pernah kenal siapa kamu.”

“Terkadang ada saat dimana kamu ingin diperhatikan atau memberikan perhatian kepada seseorang yang kamu sayangi. Kamu ingin nelpon dia, ingin sms dia, ingin ngobrol sama dia, atau sebaliknya, padahal kamu gak tau pengen ngobrol apa sama dia. Buntu, gak ada topik. Itulah yang dinamakan Caring.”

“Orang yang sedang jatuh cinta itu gak beda jauh sama orang yang sakau. Ia bisa dengan sekejap nge-fly kalau perasaannya dibalas. Bisa jadi ketagihan ingin ketemu. Bisa melakukan apa aja untuk membahagiakan pasangannya. Makanya ada lagu, cinta dapat membuatmu mabuk kepayang” (jadi inget sama lagu KoC tadi. Cinta itu seperti main games, bisa ketagihan, gak mau berhenti.)


“Saat kamu masuk kedalam suatu ruangan yang tak satu pun kamu kenal siapa saja orang yang ada di dalamnya, tau kah kamu, bahwa pikiranmu akan merujuk kepada seseorang diantara ribuan orang lainnya, orang itu begitu menarik perhatian bagimu. Pada saat seperti itu, kita tidak dapat menahan atau menolaknya, karena otak kita cepat menanggapi hal-hal yang ekstrim, kalau gak yang paling cakep, ya, yang paling jelek yang cepet diinget.”

“Ternyata di otak kita ada semacem hormon cinta, PEA, yang bisa menstimulus hormon endorphine. Hormon ini hanya bekerja 18 bulan. Jadi, kalau kalian pacaran atau suka sama seseorang lebih dari 18 bulan, hati-hati, lewat dari itu kejenuhan mungkin saja terjadi. Dan ia hanya bekerja untuk satu orang yang benar-benar kita cintai (mungkin ini yang namanya cinta sejati cuman sekali).”

“Kita bisa saja cinta kepada seorang teman kita yang memang hampir tiap hari kita satu kelas dengannya, sering sharing bareng, makan bareng, dsb. Karena kedekatan (proximity) akan membuat kita reflex untuk jatuh cinta dengan dia. Dan seperti tanaman, bila ia tiap hari dipupuk, maka ia lama-kelamaan akan tumbuh subur dan mengakar dengan kuat tanpa kita sadari.”

“Inget, bahwa saat kita jatuh cinta kepada seseorang itu gak bisa dipaksakan. Ia seperti jalangkung, datang gak dijemput, pulang gak diantar. Kita gak bisa milih mau cinta sama orang ganteng aja, bisa aja kita jatuh cinta kepada seseorang yang kita anggep jelek (secara fisik). Ketertarikan itu memang terjadi begitu saja, secara alami.”

Lagi-lagi saya jadi inget lagu2 ciptaan seorang sarjana Psikologi dari Universitas Bergen, Norwegia *yang tak lain adalah personil Kings of Convenience, hehe..*


Oh can I get it
Oh can I see

I step too close to your boundaries
You wanted nobody around to see
You feel vulnerable around me
There's a little bit of me inside you

Gathering what you've lost
There's a little bit of you in everyone Can never keep a secret


Kurang lebihnya seperti itu. Maaf bila ada sedikit perubahan dari pengutipan, tidak lain itu hanyalah proses daya ingat dan interpretasi saya sendiri.

Intinya, kuliah Priseks kemarin itu sulit untuk dilupakan. Karena meskipun pada mata kuliah Pemahaman Diri dan Psikologi Seksual materi CINTA ini sudah pernah saya dapatkan, ntah mengapa, penjelasan dalam kelas Priseks kemarin lebih mengena dan lebih menjelaskan ‘The ABCs of Love’ itu sendiri. Hehehe XD

”Some people come into our lives and quickly go. Some stay for a while, leave footprints on our hearts, and we are never, ever the same” (Flavia Weedn)
-sebuah sms yang masuk ke inbox gw semalam, ntah dr siapa-

Jumat, 09 Oktober 2009

Me In You


Hey, among those who really waiting for another story of me *hihihi*


Hello again, I’m come back,


And I just want you to know that now I’m really addicted with “Me In You”, the song from KoC in their newest album, Declaration of Dependence..


It was beautiful music indeed and so do the singer’s voices..
And also the lyrics..

Me in You Lyrics
Crossroads and given the option

To pass and look back at goals I've missed

Rainbows or burning bridges

If you squint a little more it looks the same

But ooooooooooooooooooooooooh

There's a little bit of me inside you

Gathering what you've lost

But oooooooooooooooooooooooooh

There's a little bit of you in everyone

Can never keep a secret

Problem; lines on your face

You smooth them out so no one can tell put

a straight back upon a stage could [dance dance] hide the tremor in your hand



But ooooooooooooooooooooooooh

There's a little bit of me inside you

Gathering what you've lost

But oooooooooooooooooooooooooh

There's a little bit of you in everyone


And I'm watching you now

I see you building the castle with one hand while tearing down another with the other

And I'm watching you now

I see you building the castle with one hand while tearing down another with the other

And I'm watching you now

I see you building the castle with one hand while tearing down another with the other