Laman

Rabu, 04 Agustus 2010

IBU

kenanglah ibu yg menyayangi kita
untuk ibu yg selalu meneteskan air mata ketika kita beraktifitas
ingatkah engkau, ketika ibu rela tidur tanpa selimut demi melihat kita nyenyak tertidur dengan dua selimut membalut tubuh kita?
ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepala kita?
dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibu, melihat kita sedang terbaring sakit. . ??

sesekali jenguklah ibu yg selalu menanti kepulangan kita dirumah tempat kita dilahirkan dan dibesarkan, kembalilah memohon maaf pada ibu kita yg selalu rindu akan senyuman kita.
simpanlah sejenak kesibukan - kesibukan duniawi yg membuat kita lupa untuk pulang, segeralah jenguk ibu yg berdiri menanti kita didepan pintu bahkan sampai malampun kian larut.

jangan biarkan kita kehilangan saat - saat yg akan kau rindukan dimasa yg akan datang. . . . .ketika ibu telah tiada. . . . tidak ada lg yg berdiri didepan pintu yg menyambut kita pulang dan ga ada lg senyuman indah dr sang ibu dan tanda bahagia. yg ada hanya kamar kosong tiada penghuni nya, yg ada hanyalah baju yg digantung dilemari kamarnya. tak ada lg yg menyiapkan sarapan pagi untuk kita makan, tak ada lg yg rela merawat kita sampai larut malam ketika kita sakit, tak ada lg dan tak ada lg yg meneteskan air mata yg mendo'akan kita di setiap hembusan nafas nya.

kembalilah segera, peluklah ibu yg selalu menyayangi kita. . . ciumlah kaki ibu yg selalu merindukan kita dan berikanlah yg terbaik sampai akhir hayatnya. . . . .berdo'a lah untuk kesehatan nya dan rasakan lah pelukan cinta dan kasih sayang nya, jangan biarkan kita menyesal di masa yg akan datang kembalilah pada ibu yg selalu menyayangi kita. . . kenanglah semua cinta dan kasih sayang nya. . .


ibu maaf kan aku, sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas

terima kasih ibu. . . . .