Laman

Kamis, 19 Maret 2009

Hadiah Terindah...

Menjelang hari raya, seorang ayah membawa beberapa gulung kertas kado . Putrinya yang masih kecil , masih balita, meminta satu gulung kertas. “untuk apa?” Tanya sang ayah. “untuk membungkus kado, mau kasih hadiah” jawab si kecil. “jangan di buang-buang, ya,” pesan sang ayah sambil memberikan satu gulungan kecil. Persis pada hari raya, pagi-pagi sekali, si kecil sudah bangun dan membangunkan ayahnya. “Pa..pa.. ada hadiah untuk papa..”. Sang ayah masih malas-malasan bangun, matanya pun belum melek. Dia hanya menjawab, “sudahlah, nanti saja.” Tetapi, si kecil pantang menyerah, “Pa, bangun pa, sudah siang.”

“Ah, kamu gimana sih pagi-pagi sudah bangunin papa.” Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan pada anaknya.

“Hadiah apa ini?”. “Hadiah hari raya untuk papa. Buka dong, Pa. Buka sekarang.” Sang ayah pun membuka bungkusan itu. Ternyata hadiah itu hanyalah kotak KOSONG.
Tidak berisi apapun juga. “Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya kok kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?”

Si kecil menjawab, “Nggak, Pa. nggak kosong. Tadi Putri masukin begitu buaaanyak ciuman untuk Papa.”

Sang ayah pun terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluk dan diciuminya sembari berujar, “Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan kotak ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-kali kalau perlu ciuman Putri, papa akan mengambil satu. Nanti kalau habis, diisi lagi ya!”
=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=.=

Renungan :

Kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apapun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai begitu tinggi.
Apa yang terjadi?
Kenapa kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi dimata sang ayah? Padahal di mata orang lain, kotak itu tidak memiliki nilai apapun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong. Kosong bagi seseorang bisa dianggap tidak penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.

Kosong dan penuh – dua-duanya adalah hasil “pikiran” Anda sendiri.

Sebagaimana Anda memandang hidup – demikianlah kehidupan Anda. Hidup menjadi berarti dan bermakna karena anda memberikan arti kepadanya memberi makna kepadanya.
Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas kosong.


Seorang konsultan psikologi paling jenius sekalipun tidak lebih mengerti tentang pikiran dan keinginan Anda lebih daripada diri Anda sendiri.

Diambil dari : Buku Hadiah Terindah : 88 Kisah Motivasi dan Inspirasi bagi Sukses Hidup dan Karier.

Tidak ada komentar: