Laman

Sabtu, 19 September 2009

Setiap Habis Ramadhan..

Tidak terasa dalam hitungan jam Ramadhan akan meninggalkan kita..

dan saya pun teringat akan sebuah lagu..

Setiap Habis Ramadhan - BIMBO

Setiap habis Ramadhan
Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat - saat padat beribadahTak terhingga nilai mahalnya
Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan
Setiap habis RamadhanRindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagiBerilah hamba kesempatan

Reff:Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya


Dari Jabir r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,

“Jika malam Ramadhan berakhir, seluruh makhluk-makhluk besar, di segenap langit, dan bumi, beserta malaikat ikut menangis. Mereka bersedih karena bencana yang menimpa umat Muhammad saw. Para sahabat bertanya, bencana apakah ya Rasul? Jawab Nabi. Kepergian bulan Ramadhan. Sebab di dalam bulan Ramadhan segala doa terkabulkan. Semua sedekah diterima. Dan amalan-amalan baik dilipatgandakan pahalanya, penyiksaan sementara di hapus.”

Duh...kalau Nabi Muhammad saja bersedih hati ketika Ramadhan berakhir, lalu kenapa kita malah bersuka-cita? hmm..

Dalam berbagai kesempatan, saya banyak mendapat ceramah yang cukup mengesankan di hati, dan inilah ceramah yang paling saya suka…

“Jika kita dimisalkan sebagai karyawan yang disuruh ikut pelatihan oleh atasan selama satu bulan lamanya, pasti lah kita akan menuruti perintah atasan tersebut. Kita akan sungguh-sungguh dalam mengikutinya, karena kita tahu setelah kita ikut pelatihan ini, akan banyak pelajaran yang dapat kita jadikan nilai tambah dalam bekerja. Dan dengan begitu ,cepat atau lambat, atasan kita akan menaikkan jabatan kita, begitupula gaji kita”

Hal tersebut juga sama seperti saat Ramadhan.

Atasan kita (baca : ALLAH) bukan dengan main-main memerintahkan kita berpuasa dan menjalankan semua ibadah di bulan ramadhan ini!

Ia begitu penuh perhitungan memberikan kita satu bulan diantara 11 bulan lain untuk “mengevaluasi” kinerja kita selama ini. Inilah bulan yang istimewa. Allah maha tahu bahwa hambaNya membutuhkan waktu pelatihan agar kelak sesudah keluar dari pelatihan ini ia bisa menemukan hambaNya yang “baru”, yang lebih taat dan bertaqwa.

Dan hari ini, merupakan hari terakhir kita menjalankan pelatihan tersebut.

Sudahkah kita merasakan perubahan?

Hari esok, Allah sangat mengharapkan kita dapat lebih menjaga hawa nafsu, dapat lebih bersabar, dapat lebih disiplin, dan dan dapat lebih bertoleransi dan tolong menolong kepada yang kekurangan. Kemudian, beristiqamahlah..

Semoga besok kita benar-benar mencapai kemenangan. Amin.

Oh ya, satu lagi yang terlupa,

Menjelang lebaran banyak orang yang saling meminta maaf dengan keluarga, sanak saudara, teman, tetangga, dll.

tapi, sudahkah kita meminta maaf kepada Allah swt?

Atau, sudahkah kita meminta maaf kepada diri kita sendiri?

Ingat teman, semua yang kita lakukan, hanya Allah dan kita sendiri lah yang tahu niat di belakangnya.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa"Qs. Ali ‘Imran [3]: 133.

Ucapan maaf, saling bermaaf-maafan, saling memberi maaf, akan lengkap kalau ditambahi dengan doa "Taqoballahu minna wa minkum" yang berarti "Semoga Allah menerima ibadah kita semua."


Selamat Idul Fitri 1430 H, Mohon Maaf Lahir & Batin ;)

Tidak ada komentar: