Laman

Jumat, 16 Oktober 2009

Suatu Hari di Kelas Psikologi Perilaku Seksual

Kemarin, hari Jumat tanggal 16 Okt ’09, Saat kuliah Psikologi Perilaku Seksual, saya tidak menyangka ternyata hari itu sang dosen akan memberikan materi tentang “LOVE”.


saya jadi tertarik untuk mendengarkan materi yg dijelaskan dan ternyata banyak penjelasan dosen yang saya dengar dan sampai sekarang sulit untuk dilupakan. *haha*. manteb bgt deh pkoknya! ;)


Ada dua dosen yang mengajar di kelas kami, satu pria dan satu wanita.

Lalu sang dosen pria bertanya kepada kami..

“Saya pengen tau dulu dong definisi CINTA dari kalian. Disini ada yang belum pernah sama sekali jatuh cinta? pastinya udah semua kan.” (ntah mengapa saya jadi berasa di film Kuch Kuch Hota Hai. Ahaha.)

Kami pun satu per satu mengemukakan pendapat, ada yang simple dan ada yang cukup berpuitisasi (ehehe..)



Saya sendiri jadi inget sebuah lagu dari kings of convenience, judulnya Mrs. Cold. Ada bait yang seperti ini…

Hey baby

What is love?

It was just a game

We're both playing and we can’t get enough of


Kemudian, sang dosen wanita yang fashionable nan cantik itu memulai materi kuliah..

“Love. What is Love? Sulit di definisikan karena bisa berarti berbeda untuk masing-masing individu. Sulit diukur karena konsep dan artinya yang abstrak.”

“Lalu ada seorang peneliti yang membuat Skala Cinta. Katanya, cinta yang kuat itu adalah yang mempunyai kadar : Attachment, Caring, Intimacy yang tinggi.”

“Cara kita mencintai orang lain pastinya berbeda-beda. Kita sendirilah yang bisa mengontrol sikap kita di depan dia. Ingat, cinta itu bukan untuk menyakiti.”

“Cemburu itu bukan tanda cinta. Karena cinta itu adalah emosi positif, sedangkan cemburu itu emosi negatif, sangat bertolak belakang. Saat kamu cemburu atau possesif, itu hanya tanda bahwa kamu sangat takut kehilangan seseorang.”

“Jangan pernah merasa kamu tidak mungkin mendapatkan cinta dari seseorang. Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah pastikan dulu kalau dia mengetahui kalau kamu ada! Jangan pernah berharap dapat memiliki seseorang yang dia sendiri gak pernah tau kamu itu ada, yang dia sendiri gak pernah kenal siapa kamu.”

“Terkadang ada saat dimana kamu ingin diperhatikan atau memberikan perhatian kepada seseorang yang kamu sayangi. Kamu ingin nelpon dia, ingin sms dia, ingin ngobrol sama dia, atau sebaliknya, padahal kamu gak tau pengen ngobrol apa sama dia. Buntu, gak ada topik. Itulah yang dinamakan Caring.”

“Orang yang sedang jatuh cinta itu gak beda jauh sama orang yang sakau. Ia bisa dengan sekejap nge-fly kalau perasaannya dibalas. Bisa jadi ketagihan ingin ketemu. Bisa melakukan apa aja untuk membahagiakan pasangannya. Makanya ada lagu, cinta dapat membuatmu mabuk kepayang” (jadi inget sama lagu KoC tadi. Cinta itu seperti main games, bisa ketagihan, gak mau berhenti.)


“Saat kamu masuk kedalam suatu ruangan yang tak satu pun kamu kenal siapa saja orang yang ada di dalamnya, tau kah kamu, bahwa pikiranmu akan merujuk kepada seseorang diantara ribuan orang lainnya, orang itu begitu menarik perhatian bagimu. Pada saat seperti itu, kita tidak dapat menahan atau menolaknya, karena otak kita cepat menanggapi hal-hal yang ekstrim, kalau gak yang paling cakep, ya, yang paling jelek yang cepet diinget.”

“Ternyata di otak kita ada semacem hormon cinta, PEA, yang bisa menstimulus hormon endorphine. Hormon ini hanya bekerja 18 bulan. Jadi, kalau kalian pacaran atau suka sama seseorang lebih dari 18 bulan, hati-hati, lewat dari itu kejenuhan mungkin saja terjadi. Dan ia hanya bekerja untuk satu orang yang benar-benar kita cintai (mungkin ini yang namanya cinta sejati cuman sekali).”

“Kita bisa saja cinta kepada seorang teman kita yang memang hampir tiap hari kita satu kelas dengannya, sering sharing bareng, makan bareng, dsb. Karena kedekatan (proximity) akan membuat kita reflex untuk jatuh cinta dengan dia. Dan seperti tanaman, bila ia tiap hari dipupuk, maka ia lama-kelamaan akan tumbuh subur dan mengakar dengan kuat tanpa kita sadari.”

“Inget, bahwa saat kita jatuh cinta kepada seseorang itu gak bisa dipaksakan. Ia seperti jalangkung, datang gak dijemput, pulang gak diantar. Kita gak bisa milih mau cinta sama orang ganteng aja, bisa aja kita jatuh cinta kepada seseorang yang kita anggep jelek (secara fisik). Ketertarikan itu memang terjadi begitu saja, secara alami.”

Lagi-lagi saya jadi inget lagu2 ciptaan seorang sarjana Psikologi dari Universitas Bergen, Norwegia *yang tak lain adalah personil Kings of Convenience, hehe..*


Oh can I get it
Oh can I see

I step too close to your boundaries
You wanted nobody around to see
You feel vulnerable around me
There's a little bit of me inside you

Gathering what you've lost
There's a little bit of you in everyone Can never keep a secret


Kurang lebihnya seperti itu. Maaf bila ada sedikit perubahan dari pengutipan, tidak lain itu hanyalah proses daya ingat dan interpretasi saya sendiri.

Intinya, kuliah Priseks kemarin itu sulit untuk dilupakan. Karena meskipun pada mata kuliah Pemahaman Diri dan Psikologi Seksual materi CINTA ini sudah pernah saya dapatkan, ntah mengapa, penjelasan dalam kelas Priseks kemarin lebih mengena dan lebih menjelaskan ‘The ABCs of Love’ itu sendiri. Hehehe XD

”Some people come into our lives and quickly go. Some stay for a while, leave footprints on our hearts, and we are never, ever the same” (Flavia Weedn)
-sebuah sms yang masuk ke inbox gw semalam, ntah dr siapa-

3 komentar:

Unknown mengatakan...

yaampun yaampunnnn... gue kan gak merhatiin lagunya KOC yaa bel. i just hear them, not listen. hahaha baru sadar kalo itu lagunya KOC. hmmmm..

Belinda mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Goodbye Fairytale mengatakan...

hehe..makasih ya ANIKKA! ;)
cowo gue emang keren bgt tiap bikin lagu..haha! :D