Laman

Jumat, 12 Februari 2010

Menulis (part 2)

Salam hangat teman semua,

Senang rasanya saya masih diberi kesempatan untuk menulis kembali di blog ini. Sungguh, suatu limpahan rezeki yang patut disyukuri ketika kita masih bisa berdiri tegak, duduk bersimpuh atau pun masih bisa bernapas hingga saat ini. Memang masih banyak nikmatNya yang telah kita terima –dan harus kita syukuri- tetapi beberapa yang tadi telah saya sebutkan tak lain hanya sebagai hal-hal pemicu agar kita tak lupa bersyukur setiap waktu.

Masih mempunyai kesempatan untuk menulis ini pun merupakan salah satu nikmat yang harus disyukuri.
Menulis ya menulis!

Saya memang orang yang amat menikmati dunia tulis menulis. Meskipun tulisan tangan saya tidak sebagus atau serapi tulisan kaligrafi atau apalah itu, saya tetap suka menulis.

Oleh karena itu, hal-hal yang akan saya sampaikan kali ini adalah tentang menulis.
Menulis bagi saya seperti menuangkan gelas yang penuh dengan air ke gelas yang lain yang masih kosong. Diantara kita pasti sudah tahu tentang karakteristik kapasitas otak yang baik, yang sering dianalogikan dengan gelas, half full, half empty.
Maksudnya begini, otak kita kadang penuh dengan masalah, penuh dengan pengetahuan, penuh dengan ide, atau penuh dengan fantasi yang bermacam-macam. Disaat otak kita penuh dengan pikiran-pikiran macam itulah (hectic mind), kita perlu untuk mengeluarkannya dalam wadah yang lain. Biasanya kita sering mengintervensinya dengan berbagi orang lain (sharing). Tapi ada kalanya, sharing menjadi tidak efektif ketika orang yang menjadi sharing partner kita tidak dapat memahami apa yang ada dalam pikiran kita. Bukan hanya itu saja, kadang lingkungan sekitar tempat kita berbagi kurang kondusif untuk menunjang apa yang ingin kita sampaikan kepada orang lain. Oleh karena itulah, saya lebih banyak menuangkan hectic mind saya dalam tulisan.
Itulah mengapa saya membuat blog pribadi, itulah mengapa saya amat menyukai dunia tulis-menulis.

Dalam menulis banyak hal-hal yang bisa diexplore. Dalam menulis kita sedang berbicara kepada diri kita sendiri. Dalam menulis ada kepuasaan tersendiri di dalamnya.

Itulah mengapa saya lebih suka menulis daripada membaca buku, itulah mengapa saya pernah bercita-cita menjadi penulis.



Ketika kamu tidak dapat mengutarakannya dengan lisan, maka menulislah!
Menulislah, karena dengan tulisanmu akan menjadi bukti bahwa kau pernah ada!

So, enjoy writing and have fun on it!

Tidak ada komentar: